Bismillah…
Alhamdulillah, Allah
memberikan kami kesempatan luar biasa untuk berziarah ke kota Madinah dan
Makkah pada akhir tahun 2019 lalu. Tepat hari Ahad pagi tanggal 22 Desember
2019 kami menuju Jakarta dan berangkat menuju Madinah pada
pukul 13.30 WIB. Perjalanan pertama saya
naik pesawat dengan lama perjalanan
sekitar 8 sampai 9 jam dengan melewati berbagai negara-negara Timur Tengah. Selama
perjalanan dalam pesawat, mengingatkan saya tentang bagaimana selayaknya kita
bersyukur, bersabar, bertawakal dalm kehidupan kita dan mengingatkan kembali
pada saya bahwa kematian itu sangatlah dekat. Alhamdulillah, setelah perjalanan
yang panjang di atas udara akhirnya kami tiba
Bandara Prince Mohammad Bin Abdul Aziz Madinah sekitar
pukul 19.30 WAS. Disambut dengan petugas-petugas bandara yang
ramah, semua petugas putri disini berpakaain gamis hitam lengkap dengan
cadarnya, sedangkan yang putra bergamis putih dan bersorban layaknya pakaian
raja Arab. Selain itu arsitektur bandara yang menyerupai pohon-pohon kurma
menambah cantik dan syahdu suasana kota Madinah yang dingin.
|
Bangunan Hotel di kota Madinah |
|
Salah satu pintu masjid Nabawi |
Alhamdulillah,
sesampainya di hotel dan bersih-bersih kami langsung menuju ke Masjid Nabawi
untuk sholat maghrib dan isya’. Saat itu sekitar pukul 11 malam, tapi suasana
masjid tetap ramai dan selalu ramai. Bangunan masjid yang besar dan dikelilingi
payung-payung yang cantik di halaman yang luas. Kami menuju pintu 25 (salah
satu pintu khusus perempuan). Di Masjid Nabawi terdapat puluhan pintu, setiap
pintu dikhususkan untuk perempuan atau laki-laki. So, kita perlu hafalin
pintu nomor berapa aja yang terbuka untuk perempuan. Sebelum memasuki masjid,
di pintu ada petugas yang akan mengecek isi tas kita (semacam kalau masuk di mall).
Selain itu, jangan lupa bawa tas untuk simpan sandal/sepatu ya. Malam itu
setelah selesai sholat isya dan maghrib kami duduk sejenak di dalam masjid dan
tiba-tiba banyak orang berlarian kearah depan. Ternyata, pintu raudhoh dibuka.
Tanpa pikir panjang, akhirnya kami langsung ikut lari menuju antrian untuk
masuk raudhoh. Alhamdulilah tengah malam itu tidak terlalu banyak antrian dan
kami bisa masuk untuk sholat dan berdoa didalamnya cukup lama meskipun saya
belum sampai melihat makam Rasulullah. Selain makam Rasulullah ada pula makam
Umar dan Abu Bakar. Teringat bagaimana perjuangan Rasulullah dan para sahabat
dalam berdakwah, Rasulullah yang masih terus memikirkan kita (sebagai umatnya)
pada saat sedang sakaratul maut. Ya Rabb, semoga kita mendapatkan
syafaat Rasulullah dan pertemukan kami kelak di akhirat dengan Rasulullah serta
bisa bertetanggan di surgaMu…
|
Halaman Masjid Nabawi |
|
|
|
Area Masjid Nabawi yang terus dibangun |
Pagi
harinya kami mengililingi masjid Nabawi yang sangat luas dan kabarnya
hotel-hotel dipinggir masjid itu sudah ditandai untuk perluasan halaman masjid
yang sudah dibandrol dengan harga yang mahal. Di depan masjid Nabawi ini ada
pemakaman baqi yakni pemakaman umum yang sangat luas, disana juga banyak makam
para sahabat serta istri istri Rasulullah seperti ibunda Aisyah. Makam baqi ini
tidak ada nisan yeng tertuliskan nama, hanya tanda batu-batu kecil saja, hal ini
untuk mengantisipasi adanya tindakan kesyirikan. Hanya laki-laki saja yang
boleh memasuki pemakaman baqi ini. Setiap selesai sholat fardhu di masjid
Nabawi pasti selalu dilanjutkan sholat jenazah dan setelah itu jenazahnya akan
dimakamkan di maqam baqi tersebut. Banyak sejarah di balik adanya masjid Nabawi
ini, seperti lokasi pembangunan masjid ini merupakan tempat pemberhentian unta
pertama saat Rasulullah sampai di kota Madinah. Masjid Nabawi ini dibangun oleh
Nabi Muhammad saat tahun pertama hijrah. Hingga, makam Rasulullah yang ada di
dalam masjid ialah tempat dimana Rasulullah meninggal dunia dirumahnya. Masjid
Nabawi selalu ramai oleh orang-orang yang datang dari berbagai belahan dunia,
sebab pahala sholat di masjid Nabawi seperti sholat 1000x. Disana saya
menemukan saudara-saudara muslim dari negara lain, bebagai cara berpakaian dan
berbagai macam cara sholat.
|
Ada 2 kubah, kubah hijau menendakan dibawahnya letak makam Rasulullah |
|
Area pemakaman umum baqi |
Hari
berikutnya kami berziaraah ke beberapa tempat bersejarah di kota Madinah yakni Masjid
Quba, Jabal Uhud, Masjid Qiblatain dan Parit
Khondaq. Masjid
Quba merupakan masjid yang pertama kali dibangun oleh Rasulullah pada tahun 1
Hijriah. Masjid yang berwarna putih dengan arsitektur yang keren, dikelilingi
pohon kurma dan beberapa burung merpati di halaman menambah keindahan masjid
Quba. Ketika seseorang datang ke masjid Quba ini disunnahkan untuk melaksanakan sholat sunnah 2 rakaat. Sebab, dalam sebuah hadits yang
diriwayatkan Tirmidzi disebutkan bahwa sholat dua rakaat di Masjid Quba,
pahalanya sama dengan ibadah umrah. Dalam riwayat lain disebutkan,
masjid Quba ini adalah salah satu masjid yang paling disucikan (dimuliakan)
oleh Allah setelah Masjid al-Haram (Makkah), Masjid Nabawi (Madinah), dan
Masjid al-Aqsha (Palestina). ''Sesungguhnya
Masjid yang didirikan atas dasar takwa (Masjid Quba) sejak hari pertama adalah
lebih patut kamu shalat di dalamnya. Di dalam masjid itu ada orang-orang yang
ingin membersihkan diri. Dan Allah menyukai orang-orang yang bersih.'' (QS
At-Taubah [9]: 108).
|
Masjid Quba |
|
Jabal Uhud dilihat dari masjid Nabawi |
Jabal Uhud bukanlah gunung atau
bukit biasa, namun syarat akan makna perjuangan Islam. Bentuk jabal Uhud ini
kalau dilihat lebih dekat berupa baruan-batuan keras tak beraturan.
Membayangkan bagaimana dahulu perjuangan Rasulullah dan para sahabat ketika
perang Uhud yang harus mendaki dengan medan perang seperti itu. Kisah perang
Uhud yang sangat sering kita dengar, tentang pasukan pemanah diatas jabal Uhud
yang tidak taat pada pesan Rasulullah yang mengakibatkan banyak korban yang
berjatuhan hingga kematian paman tercinta yaitu Hamzah. Selanjutnya melihat
parit khandaq dari kejauhan, ini juga merupakan tempat bersejarah ketika
terjadinya perang Khandaq. Salman Al Farisi memiliki ide cemerlang tentang
pembuatan parit sebagai strategi perang. Dr. Syauqi Abu Khalil dalam buku Athlas al-Târikh al-‘Arabi al-Islâmi
(2005: 33) memberikan gambaran secara rinci mengenai kondisi parit. Menurut
hitungan beliau, panjanga parit: 5544 Meter. Lebar standarnya: 4, 62 Meter.
Sedangkan kedalamannya: 3,234 Meter. Perjuagan yang luar
biasa saat menggali parit sepanjang itu dengan kondisi kota Madinah yang dingin
di bulan Ramadhan dan sedang dilanda kelaparan. Pada akhirnya, perang khandaq
yang meletus pada 5 Hijriah di bulan syawal antara tiga ribu pasukan muslim melawan
sepuluh ribu pasukan koalisi Yahudi-Kafir Quraisy dimenangkan oleh umat Islam.
|
Masjid Bir Ali |
|
Masjid Bir Ali |
Selain masjid Quba di dekatnya
juga terdapat masjid Qiblatain yang dikenal sebagai masjid 2 kiblat. Ketika bulan
Rajab tahun 2 Hijriyah, Rasulullah shalat Zhuhur di Masjid Qiblatain. Beliau mengimami
para jamaah, dua rakaat pertama shalat Zhuhur masih menghadap Baitul Maqdis,
sampai akhirnya malaikat Jibril menyampaikan wahyu pemindahan arah kiblat.
Wahyu datang ketika Rasulullah baru saja menyelesaikan rakaat kedua. Dalam
Alquran surah al-Baqarah ayat 144, Allah berfirman, “Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit maka sungguh
Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke
arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke
arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi al-Kitab
(Taurat dan Injil) memang mengetahui bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu
adalah benar dari Allah dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka
kerjakan.” Sejak saat itu, kiblat umat Islam berpindah dari Baitul Maqdis,
Palestina, menuju Masjidil Haram (Kakbah). Perjalanan menuju Mekkah untuk melakukan ibadah umroh dimulai menuju Miqot Bir Ali. Di masjid Bir Ali ini sudah
menggenakan pakain ihram dalam keadaan suci, sholat sunnah 2 rakaat dan berniat
umroh. Memperbanyak
membaca
kalimat talbiyah selama
perjalanan dan menjauhi berbagai macam larangan ketika umroh. Perjalanan cukup lama
sekitar 5-6 jam menggunakan bus. Sedangkan, dahulu Rasulullah dan para
sahabatnya menggunakan unta.
|
Zam-Zam Tower |
|
Kota Makkah |
Alhamdulillah, sampai di
kota Mekkah dan menuju masjidil Haram dimana disitulah letak kakbah (kiblat
umat muslim). MasyaaAllah, rasanya
merinding dan seperti mimpi bisa melihat langsung kakbah. Jutaan umat muslim
dari belahan dunia ada disana, nyata adanya bahwa dalam Islam semua manusia
sama, yang membedakan hanyalah ketaqwaannya. Disana sudah tidak peduli lagi
dengan ras, suku, jabatan, kekayaan yang ada hanya satu yakni berlomba untuk
mendekat dengan ibadah dan memohon ampun padaNya. Selanjutnya, melakukan tawaf yakni berjalan
mengelilingi kakbah sebanyak tujuh kali putaran dengan arah yang berlawanan
dengan jarum jam, sehingga letak kakbah disebelah kiri kita. Dimulai dari hajar
aswad dan kembali dihajar aswad yang ditandai dengan lampu hijau. Selesai tawaf
disunnahkan untuk sholat 2 rakaat dan minum serta cuci muka dengan air zam-zam.
Dilanjutkan sai yakni berlari-lari kecil dari bukit Safa sampai ke bukit Marwah
sebanyak 7 kali. Cara menghitungnya adalah dari bukit Safa ke Marwah dihitung
satu kali, dan dari bukit Marwah ke Safa dihitung satu kali. Cukup lelah juga
melakukan sai, teringat kisah ibunda Hajar yang juga berlari-lari mencari air
untuk anaknya Ismail yang kehausan. Rangkaian umroh yang terakhir yakni tahallul
yang ditandai dengan bercukur. Untuk laki-laki lebih baik dicukur sampai
gundul, tapi jika tidak sampai gundul tak mengapa. Sedangkan untuk tata cara
umroh wanita hanya dicukur ala kadarnya.
|
Jabal Rahmah |
|
|
|
Burung Merpati di kota Mekkah |
Salah satu pengalaman yakni ketika mau masuk
ke hijir ismail, dekat dengan kakbah. Area ini ada riwayat yang mengatakan bahwa
dahulu merupakan tempat Nabi Ismail dan ibunda Hajar berteduh. Saat akan
memasuki hijir Ismail, luar biasa padat dan terhimpit oleh lautan manusia. Subhanallah,
rasanya sudah susah sekali untuk jalan, sempat sudah merasa pasrah dengan
himpitan yang luar biasa dan kita sebagai orang Indonesia yang postur tubuhnya
pendek daripada orang-orang negera lain bisa terjadi kekurangan oksigen.
Alhamdulliah, dengan proses yang cukup lama bisa masuk hijir Ismail tapi tidak
bisa sholat karena padatnya orang hanya bisa berdoa dan memegang kakbah. Namun
ada juga beberapa orang yang berhasil untuk sholat. Pada saat masuk hijir
Ismail saya cukup terkaget karena tiba-tiba kaki saya ada yang mencengkram,
ternyata ada seorang bapak yang sedang bersujud dan memegang kaki saya takut
tekena kepala beliau.
Di Masjidil Haram ini jamaah dan masjidnya
jauh lebih banyak dan lebih luas daripada masjid Nabawi. Hal ini juga karena
pahala sholatnya juga lebih besar yakni sebanyak 100.000 kali. Kakbah pun tak
pernah sepi dari orang-orang yang sedang tawaf, seperti medan magnet paling
kuat sedunia. Ribuan polisi arab dan askar (penjaga masjid) yang bertugas di
masjidil Haram ini sangat disiplin dan ketat. Kita tidak bisa asal mengambil
tempat duduk untuk sholat, kecuali saat adzan sudah berkumandang. Tidak jarang
kita akan diminta berpindah tempat. Namun, dibalik tegasnya para askar ternyata
lembut hatinya. Pernah suatu ketika setelah petugas itu mentertibkan para
jamaah putri untuk berpindah tempat, tiba-tiba beliau langsung mengeluarkan
permen lollipop yang ada disakunya dan memberikannya kepada anak kecil yang
sedang digandeng oleh ibunya.
|
Kota Jeddah |
|
Kota Jeddah |
|
Kota Jeddah |
Selanjutnya, mengunjungi beberapa tempat
bersejarah di kota Makkah yakni
Jabal Tsur, Padang Arofah, Muzdalifah, Mina, Miqot Ji’ronah dan Gua Hira. Sebelum
meninggalkan kota Mekkah, melakukan thowaf Wada'
atau thawaf perpisahan.
Rasanya sungguh berat meninggalkan kota suci itu, kota dimana hati ini merasa
lebih nyaman dan tenang karena senantiasa bersemangat dalam beribadah. Kota
yang penuh dengan tangisan permohonan ampunan atas dosa-dosa dan doa-doa
munajat para manusia. Begitu banyak rasa bahagia, syukur dan kejadian penuh
hikmah yang dapat dirasakan. Semoga kelak Allah berikan kesempatan kembali untuk
berziarah ke kota Madinah dan Makkah. Semoga kita semua bisa diundang ke Baitullah.
Aamiin..
@choir19cca
#MyJourney
Komentar
Posting Komentar