Langsung ke konten utama

8 Dolanan Anak 90’an



Bismillah..
Beberapa hari kemarin pulang kampong (mudik pemilu) demi bisa nyoblos 5 surat suara untuk Indonesia lebih baik. Entah kenapa pemilu tahun 2019 ini sungguh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Euforianya sudah mulai nampak sajak tahun lalu (2018) dan pada bula April ini banyak orang-orang yang kemudian melakukan ‘mudik pemilu’. Oke, tapi saya nggak mau bahas pemilu ya, kalau dibahas nanti puanjang kali lebarr haha..

Okay.. let’s start..
Selama beberapa hari di rumah, di tanah kelahiran tercinta Alhamdulillah bisa bertemu dengan beberapa teman, bersilaturahmi dan bercengkrama bersama. Hingga, berceritalah tentang nostalgia masa kecil..
Jaman kecil dulu sehabis pulang SD dan setiap hari libur pasti selalu main sama temen-temen. Berbagai tempat pun dijelajahi, rumah, kebun, sungai, sawah, dll. Nah, mau kilas balik sedikit nih tentang mainan jaman dahulu, anak 90’an pasti pada tau nih hehe.

1 1. Dong wadang
Begitulah kami menyebutnya, dong wadang artinya daun dari pohon kapas. Dari daun ini kami bisa membuat bola halus yang diambil dari kulit bagian bawah daun. Butuh kesabaran dan ketelatenan dalam membuat bola hingga besar.

22. Petak umpet (dhelik-dhelikan)
Permainan petak umpet ini biasanya dimulai dengan hom pimp ah dan siapa yang kalah maka dia akan menjadi yang menutup mata dan mencari teman-teman yang bersembunyi. Permainan ini mengajarkan bagaimana strategi perang supaya bisa berlindung/bersembunyi yang paling aman dan tidak diketahui.

33. Ular naga panjang
Membentuk sebuah barisan seperti ular yang panjang, saling berpegangan pundak dan melintasi sebuah terowongan berputar-putar sambil bernyanyi bersama. Kemudian, ketika lagu berhenti maka ada 1 orang yang akan masuk dalam tangkapan terowongan itu. Permainan ini mengajarkan kebersamaan dan pengorbanan.

44. Engklek
Mungkin daerah lain beda nama, kalau di jogja namanya engklek. Permainan dengan membuat kotak-kotak atau gambar 2 dimensi di atas tanah. Setiap orang mempunyai ‘tuju’ atau alat yang digunakan untuk bermain. Permainan ini sistemnya kalau berlevel, semakin tinggi level maka nanti berhak membeli sebuah ‘sawah’. Permainan ini juga mengajarkan bagaimana harus sabra dan hati-hati dalam berproses untuk naik level.

55. Bekel
Mungkin ini permainan sangat popular jaman SD dan biasanya dimainkan oleh anak perempuan. Dengan sebuah bola besar dan 4 perangkat kecil lainnya, mainan ini juga berlevel. Kalau mau menang main ini harus tangkas dan gesit dalam bergerak tangannya.

66. Benthik
Permainan yang cukup membutuhkan lahan yang luas dan 2 rantai kayu. Membuat lubang ditanah bertbentuk memenjang dan kemudian memainkan 2 stick kayu tadi, ada tiga level dalam permainan ini. Standar pemenangnya adalah ketika memperoleh jarak terjauh dari pukulan awal. Pada bermainan ini memberlakukan aturan jika tidak lolos tahap 1, maka tidak boleh lanjut ke tahap berikutnya.

77. Pasar-pasaran
Biasanya ini permainan yang sangat popular dikalangan kaum perempuan jaman SD. Membuat masakan dari tanah dan dedaunan, diolah dengan air, pasir serbuk batu bata dll. Menciptakan mata uang dari daun the tehan untuk melakukan transaksi jual beli.

88. Boy boy nan
Permainan ini membutuhkan pecahan genteng (biasanya kami sebut dengan kreweng) dan juga bola kasti. Pecahan genteng itu disusun layaknya sebuah menara dan kemudian bola kasti diluncurkan menuju menara itu. Tugasny adalah bagaimana menara itu bisa tersusun kembali dengan rapi tapi disisi lain musuh selalu mengintai untuk menghancurkan menara itu dengan bola kasti tadi. Disini butuh kesabaran dan kekompakan dalam tim.


Oiya biasanya jaman kecil dulu, sering susur sungai buat nyari ikan dan udang. Seneng banget rasanya mainan di sungai, nggak kenal lelah dan takut. Selain itu, dulu saya jaman kecil pernah bisnis jualan chiki. Jadi dulu pergi ke warung tetangga buat kulakan jajanan (mungkin cuma 5000) kemudian saya bawa pulang kerumah. Sesampainya dirumah jajanan itu saya jual kembali lewat jendela kamar, ada juga yang beli haha.
Masih banyak lagi permainan tradisional anak-anak jaman dahulu yang sarat akan makna dan kebersamaan. Bersama-sama bisa melepas canda tawa dengan tulus. Jadi teringat ini sebuah hanya sebuah permainan, yang terkadang jika terlalu lama maka bisa melalaikan diri ini. Makanya dulu waktu kecil, setiap udah merasa bosen dengan permainan itu atau sering kalah main biasanya kami memutuskan untuk menyudahi permainan itu. Pengingat lagi buat kita yang sudah dijelaskan dalam firmanNya,

“Dan kehidupan dunia ini, hanyalah permainan dan senda gurau, sedangkan negeri akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kalian memahaminya?.” (QS. Al-An’am:32).

Semoga kita bisa menyelesaikan ‘permainan’ ini dengan sempurna, tanpa kecurangan supaya berakhir berkah dan khusnul khatimah di surgaNya..
Aamiin..


Plosokuning, 21 April 2019
@choir19cca

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Buku dan Kelas Pra-Nikah

Grafik Kehidupan Manusia

  Fase kehidupan manusia akan terus bergulir, dimulai saat kita lahir hingga nanti meninggal dunia. Fase ini dapat kita gambarkan menggunakan grafik distribusi normal (yang pernah belajar statistika pasti sudah tidak asing dengan ini 😊 ). Saya mencoba membuat grafik fase kehidupan manusia dengan sumbu x (usia) dan sumbu y (kekuatan). Nilai paling kiri saya mulai dari 0 tahun (sejak lahir) hingga >65 atau tak terhingga (karena usia meninggal setiap orang berbeda-beda). Secara umum terbagi menjadi tiga fase dan secara khusus saya bagi menjadi 5 fase.   Pembagian 3 fase berdasarkan QS Ar Rum ayat 54 yakni, Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah , kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat , kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban...   Ibn Katsir di dalam Tafsirnya saat menjelaskan tentang ayat ini menulis, Kemudian ia keluar dari rahim ibunya , lemah , kurus, dan tak berdaya. Kemu...

Ruh Langit Keluarga

  Ahad, 28 Mei 2023 [Catatan Singkat: Kelas Jadi Istri bersama Teh Febrianti Almeera] Bismillahirahmanirrahim.. Sesi ini beliau banyak menyampaikan terkait visi misi sebuah keluarga, bagaimana seharusnya menjadi istri yang sesuai dengan fitrah. Setiap keluarga itu isinya perjuangan, dengan perjuangannya masing-masing yang pastinya berbeda setiap keluarga. Visi keluarga : setiap muslim itu harusnya mempunyai visi yang sama yakni meraih ridha Allah supaya mendapatkan tiket masuk surga. Nah, baru misinya (langkah-langkah untuk mewujudkan visi) yang berbeda setiap keluarga. Misi keluarga : merupakan peleburan potensi suami dan istri menjadi potensi yang lebih besar dan harus mempunyai ruh langit . Misi ini datang dari Allah, dilakukan oleh suami yang dibantu oleh istri. Misi ini dipegang oleh suami, maka ketika kita memilih suami berarti kita juga sedang memilih nahkoda untuk melakukan perjalanan bahtera rumah tangga. Beliau juga menyampaikan terkait bagaimana cara kita men...