Bismillah...
Sekadar
ingin mengungkapkan sedikit kerinduan :*. Entah sejak kapan persahabatan ini
dimulai. Seingat saya dahulu hanyalah grup Whatshapp
(WA) untuk memberikan surprise dan
hadiah untuk orang yang ulang tahun. Sebelumnya kita juga sudah sering
bareng-bareng pergi, jalan, belajar, ngerjain tugas, dll. Singkat cerita,
tepatnya pada saat kita KKN (berpisah ke berbagai pelosok negeri). Pada
awal-awal KKN tahun 2016, banyak yang bercerita alias curhat tentang kondisi
KKN nya masing-masing (*maklum, rata-rata
dari kami KKN Plottingan). Jadi, pastilah butuh adaptasi yang cukup sulit
selama KKN, kami saling bertukar cerita dan sharing
kondisi (sedih, capek, senang, marah, sebel, dll). Sejak itulah, grup WA yang
sudah berdebu menjadi ramai banget. Bagi saya, grup WA itu salah satu
penyemangat juga ketika masa-masa susah di KKN. Hingga suatu ketika, si Fathia
mengubah nama grup menjadi “Sahabat RAIN”. Entah dia dapat ide darimana,
mungkin karena RAIN adalah salah satu bisnis kami ber4 (*termasuk saya) diantara 10 penghuni grup itu. Setelah KKN selesai
akhirnya berlanjut hingga saat ini (2018). Nggak kerasa ya, udah 2018 gaes...
Nah,
saya pengen cerita nih tentang 10 penghuni grup WA “Sahabat RAIN” yang isinya
para perempuan-perempuan/muslimah/calon-calon ibu. Buat hadiah plus
kenang-kenangan kalian ya (*yang sudah
pada pulang kampung dan menggapai mimpi masing-masing). Hitung-hitung buat
obat kangen selain foto studio kita ^__^.
1.
Alya
Gadis
cantik asal Klaten ini jadi teman berjuang kalau ikut lomba. Sebenernya juga
belum lama kenal deket sama neng geulis ini, kenal deket semenjak nyoba ikut
lomba bareng dan jadi satu tim ( timnya juga cuma berdua hhe). Nyoba-nyoba ikut
lomba dari yang gak lolos sampai alhamdulillah diberikan Allah hadiah perunggu
di perlombaan masa-masa semester akhir (meskipun yang memebri kontribusi besar
juga dia, karena dia yang lebih pinter wkwk). Sejak jadi satu tim, jadi sering
nginep di kosan Alya buat ngerjain soal lomba. Waktu masa-masa skripsi juga
sering numpang nginep dikosannya (udah kayak kos sendiri lah). Temen main
badminton juga dan dia juga suka banget nonton pertandingan badminton. Alya itu
orangnya baik, pinter (cumlaude), suka menolong, diam-diam menghanyutkan *eeaaa, lumayan anteng, gak suka makan
(alias kurus :p, padahal dikosannya udah kayak angkringan (*lengkap dengan makanan), tapi yang sering makan temen2nya
termasuk saya haha), walaupun kurus tapi dia termasuk cewek tangguh, termasuk
orang yang rapi, tapi kadang dia rada bingungan untuk memutuskan sesuatu. Makasih
ya Al :* atas semuanya.
2.
Amin
Ini
dia salah satu sahabat RAIN sesungguhnya haha (*alias salah satu founder dari RAIN, aminN). Putri asal Surakarta,
deketnya Solo. Seingetku pertama kali ketemu Amin itu pas habis selesai tes
Toefl di GSP. Sang pejabat JS UGM nih, terutama kemuslimahan. Kenal deket sama
Amin sejak semester 3 (saat kita memutuskan untuk buat bisnis RAIN hijab),
sering sekelas soalnya kita sama-sama masuk jalur UM dan dapet UKT tertinggi juga
-__-. Selain itu Amin juga banyak memiliki prinsip dan visi yang hampir sama,
jadi kalau ngomong ya lumayan nyambung. Udah lumayan lama mengenal sosok wanita
ini karena sering diskusi soal masa depan hehe. Amin itu termasuk orang
pembelajar cepat, punya jiwa sosial dan kepemimpinan yang tinggi, punya
semangat tinggi dalam melakukan perubahan untuk mencapai masa depan, kalau
presentasi ngomongnya cepet banget kayak lagi dikerjar setan :p, tipe orang
yang cerdas, punya visi misi kedepan yang jelas, tapi dia sering cuek dengan
kondisi sekitar (terutama lingkungan kampus dan akademiknya sendiri), orangnya konyol,
nekat semaunya sendiri dan sering teledor nih anak :D. semoga Allah mewujudkan
dan meridhoi mimpi kita. Aamiin. Makasih buat semuanya ya Min :*
3.
Choir
Satu-satunya
anak asli Jogja diantara Sahabat RAIN ini. Silahkan dekripsikan sendiri sifat
saya (*boleh pm via emal, WA, Line, atau
Ig) haha. Kalau ada salah saya mhon maaf ya sist :*
4.
Fathia
Yups,
si bocil sering dipanggilnya. Karena sifat dan perilakunya terlihat seperti
anak kecil, hehe. Eits, tapi jangan salah, diem-diem dia juga berjiwa dewasa
kok gaes. Fathia ini juga salah satu salah satu founder dari RAIN, fathiaA.
Wanita asal Purworejo, dimana saat KKN saya dapetnya di Purworejo, Fathia
dapetnya di DIY (tukeran haha). Kami berlatarbelakang sama yakni masuk lewat
jalur UM dan pernah bersaing juga lewat SM UNY dengan prodi yang sama yaitu
Pend.Kimia dan dia yang lolos tapi terus memilih UGM. Qadarullah, saya tidak
lolos di SM UNY (padahal itu prodi yang sangat saya impikan sewaktu SMA). Awal
mendengar cerita Fathia melepas satu kursi itu, rasanya pengen tak ambil aja
tuh KTM nya haha. Tapi, Allah punya rencana terbaik untuk mempertemukan kita di
UGM ya Fat ^__^. Fathia ini tipe orang yang sebenarnya punya pemikiran dewasa
meskipun kadang muncul sifat kekanak-kanakannya wkwk, baik hati, sering suka
melakukan hal sendiri/jalan sendiri, penggemar drakor oppa-oppa gitu, kadang
punya ide-ide kreatif yang muncul, lucu, konyol, tingkahnya sering bikin
gemes/gregetan dan diakhir-akhir masa skripsi suka ngilang sendiri (alias
semedi dia hha). Dia juga punya cita-cita punya perusahaan, semoga tercapai ya
Fath dan perusahaan kita bisa kerjasama. Aamiin. Makasih atas semuanya ya Fath
^__^.
5.
Hani
Ini
dia salah satu calon ibu dosen kita wkwk, karena Hani memang pengen lanjut S2
dan jadi dosen. Putri asli Temanggung yang berhijrah ke Yogyakarta untuk
mencari ilmuNya. Nggak tau juga tepatnya kapan mulai mengenal sosok ini, yang
pasti sejak grup WA itu rame kita semua jadi sering meetup. Hani itu juga salah
satu orang yang berhijrah semasa kuliah, seorang pembelajar cepat, pinter,
rajin ke perpus, rajin nyatet (*karena
sering minjem catetannya wkwk), pendiriannya teguh, punya semangat tinggi,
punya pemikiran dan perilaku yang dewasa. Hani termasuk orang yang nggak suka
dengan hal-hal yang berbau korea, jadi kalau lagi ada Hani, para penggemar
(terutama Mifta dan Fathia harus ‘puasa korea’ dulu ya buk, apalagi nyanyi)
wkwk. Sering diskusi juga nih sama Hani, tentang visi misi membangun sebuah
peradaban masa depan, hhe. Meskipun orangnya mungil, tapi kecil-kecil cabe
rawit (cumlaude) dan juga udah punya 3 ponakan cowok yang mirip banget sama
Hani (gen keluarganya lumayan kuat). Hani juga kadang ‘mager-an’ nih wkwk,
kadang kalau udah ditunggu temen-temen, dia bilang otw (*ya otw dari kasur wkwk). Semoga sukses lanjut studinya ya Han,
sukses bersama (doakan aku juga), semoga nanti bisa kerjasama untuk membangun
pendidikan yang lebih baik dan berkarakter serta berakhlaq Qur’ani. insyaaAllah
jadi amal jariyah. Aamiin... Makasih atas selama ini ya Han :*
6.
Mifta
Berasal
dari luar pulau Jawa, rumah Mifta di Lombok, NTB. Sesuai dengan daerah asalnya,
Mifta juga penyuka pedas terutama memberikan review dan rekomedasi tentang makanan-makanan
Lombok yang ada di Jogja. Selian itu, Mifta juga sering sharing-sharing terkait
budaya yang ada didaerahnya. Terus, kalau Mifta lagi telponan sama keluarga
atau orang tuanya, kadang senyum-senyum kecil mendengar percakapan bahasanya
yang unik (hehe, maap ya miip, maklum
anak ndeso). Mifta itu termasuk orang yang gigih dalam belajar, semangatnya
tinggi, temen renang, jarang pulkam kalau pas liburan semester (ya, karena jauh
si) tapi perjuanganmu luar biasa mip, ahli masak-memasak (suka masak sendiri
dan masakin kita-kita) dan pastinya dia juga hobi kuliner wkwk. Selain penyuka
nonton pertandingan badminton, dan seringnya pakai jilbab model pashmna. Mifta
juga gudangnya video/film atau apapun yang berbau korea, lengkap deh pokoknya
wkwk bahkan web-web atau warnet yang buat donlot film dia juga hafal, ratu film
lah. Mifta sama Alya sejak satu kosan, udah kayak anak kembar, mereka
kemana-mana sering berdua. Selain itu, mereka sering saling numpang chat-chatan
di grup WA sekadar buat nanya mau makan bareng atau pergi kemana (*padahal kamarnya sebelahan). Pengalaman
juga, dulu pernah saur bareng dan dimasakin sama chef Mifta, besok-besok
masakin lagi ya Mif haha sekalian ajak kita liburan ke Lombok. Makasih atas
selama ini ya Mif :*
7.
Muthi
Dedek
Muthi, ya karena dia orang yang paling muda diantara kami semua (kelahiran 1997).
Bukan aksel, tapi memang waktu masuk SD umurnya 4 tahun gaes. Meskipun bukan
anak aksel, tetep aja dia pinter (cumlaude juga). Dia juga salah satu sahabat
RAIN sesungguhnya haha (*alias salah satu
founder dari RAIN, muthI). Rumahnya di Depok, Jawa Barat dan alhamdulilah
pernah silaturahim kesana. Pertama kali kenal Muthi itu pas masuk kuliah
pertama, awalnya cuma sama-sama tahu kalau kita sekelas. Waktu itu dengan
pede-nya masuk bareng ke suatu kelas matkul (metode statistika I). Dalam hati, “ya bener ini kelasnya, soalnya ada Muthi
juga”. Namun, ketika buku presensi diedarkan, nggak ada namaku dan ternyata
hal yang sama dialami oleh Muthi. Karena bingung dan masih maba, yaudah tetep
stay cool di kelas (waktu itu duduk di depan sendiri lagi haha). Setelah
selesai kelas, baru menyadari ternyata kita salah kelas wkwk. Muthi itu
termasuk anak kecil yang udah mulai punya pemikiran dewasa haha, cerdas, girly,
lemah lembut, rapi, telaten, rada kalem, suka nulis di tumblr, termasuk orang
yang perasa wkwk,baju-jilbabnya warna pastel semua, suka baca buku dan diem-diem
Muthi juga menghanyutkan *eeaaa. Ohya,
gen keluarganya Muthi juga kuat banget gaes (alias ke lima anaknya wajahnya
mirip semua hehe). Keluarganya Muthi bisa dibilang happy family, sesama anggota
keluarganya saling berkomunikasi dengan romantis dan sering kasih hadiah.
Semoga segera bisa membangun happy family juga ya Muth, until jannah. Aamiin. Makasih
atas selama ini ya Muth :*
8.
Ofi
Si
pecinta pedas dan horor nih. Yups, Ofi bisa dibilang ratu pedas, dimana-mana
pasti cabe/sambelnya yang paling banyak (berbanding terbalik denganku, hha),
selain itu dia juga sang ratu horor, suka banget sama film-film horor dan
sering nyari temen nonton tapi pada gak minat wkwk. Anak asli purwodadi nih dan
ternyata temen SMP nya temen SMA ku. Kenal sama Ofi nggak tau juga kapan
tepatnya, tapi Ofi juga temen waktu sama-sama ikut di LSiS dan akhirnya diperiode
berikutnya Ofi jadi salah satu kepala departemen HI. Sering jadi satu
kepanitian, terutama di LsiS ya fi, jamanya Pestagama yang ada ‘pengalaman baru’
jadi LO yang sampe pulang tengah malam. Selain itu, Ofi juga jadi partner
ketika jadi Koor Komandan (Konsumsi dan Danus) diacara OLS dan dia jadi Wakil
Koor, yang kemudian juga ada kejadian makan siang peserta dimakan sama kucing
yang ada di kampus wkwk. Ofi itu diam-diam menghanyutkan, nggak banyak omong
tapi langsung action, super teledor alias pelupa, ninggalin jejak (kunci,
dompet, bross, dll) di kos-kos orang lain wkwk, baik hati, suka menolong, punya
pendirian yang kuat, simple (nggak rempong)
dan termasuk orang yang nggak suka ngrumpi (good women). Ofi juga anak yang kalau ngomong sama ortunya pakai
bahasa krama (kayak aku *pencitraan wkwk).
Makasih atas selama ini ya Fi :*
9.
Tika
Tika
asalnya juga dari luar pulau Jawa nih, tapi dia sering pulang ke rumah neneknya
di Wonogiri. Pertama kali kenal Tika itu waktu kumpul di GSP sayap barat untuk
buat perlengkapan makrab prodi. Ngobrol-ngobrol dan ternyata kita sama-sama
punya latar belakang yang sama yaitu ikur Rohis ketika SMA. Tika merupakan anak
tunggal, jadi sering pulang untuk bertemu ortu dan neneknya di Wonogiri (birrul
walidain). Nah, sama juga kayak Mifta, kalau lihat Tika lagi telponan sama
ibuknya dengan menggunakan bahasanya (saya
senyum-senyum juga, hehe, maaf ya tik,
kurang piknik nih..) . Bersyukurnya juga, Tika ini satu tim KKN sama Ofi
bahkan satu sub unit (padahal plottingan), ya namanya rezeki Allah yang Maha
Mengatahui. Tika itu orangnya sangat halus, kalem, lemah lembut, kadang pemalu,
rapi dan telaten. Apalagi kalau makan, dia akan membagi beberapa partisi
makanan yang ada di dalam piringnya, setelah itu dimakan secara perlahan. Tidak
ada satu butir nasi atau makanan yang tersisa, selalu bersih dan rapi. Kalau
makan ikan pakai sendok dan garpu juga selalu bersih hanya tinggal durinya. Tapi,
akhir-akhir semester Tika agak susah dihubungi dan kita jadi jarang ketemu. Makasih
atas selama ini ya Tik :*
10.
Usna
Ini
dia master english dari kota Magelang. Awal kenal sama Usna itu chat-chatan via
FB haha (karena jaman itu belum terkenal WA).
Usna anak terakhir, dimana ponakannya udah banyak dan yang paling besar waktu
itu udah SMP, sekarang mungkin SMA. Karena jarak Jogja-Magelang relatif dekat,
dia sering pulang untuk bertemu dengan ortunya (birrul walidain). Yaps, Usna
seorang ukhti shalihah yang sangat fasih dalam berbahasa Inggris. Lidahnya
kayak udah sangat elastis untuk berkomunikasi Bahasa Inggris. Hasil tes toefl
di UGM pas awal maba pun sudah melebihi standar target (lebih dari 500, it’s mean dia boleh nggak ikut makul
bahasa Inggris dan otomatis nilainya A). Tapi, karena dia seseorang yang
memiliki semangat belajar, dia tetep ikut makul bahasa Inggris meskipun uas
atau uts nya dapet nilai berapapun atau bahkan nggak ikut ujian, nilainya udah
pasti A. Selain itu di juga seorang pecinta buku, terlebih buku-buku yang
membuat mikir haha. Dia juga salah satu kandidat yang punya cita-cita jadi bu
dosen. Usna itu seorang wanita shalihah yang juga girly, rajin dateng kajian, pinter,
kadang juga muncul ide-ide konyol wkwk, punya pemikiran yang kadang
bersebrangan denganku wkwk, punya semangat juang yang tinggi, punya pendirian
yang kuat dan suka menolong (termasuk membantu mengkoreksi abstrak skripsi saya
wkwk). Dia juga pernah jadi partner waktu lomba penelitian bersama temenku yang
juga anak Magelang, sempet juga diajak sama Usna main ke Perpus Magelang dan
alun-alun Magelang. Makasih atas selama ini ya Us :*
Ini
sedikit kenang-kenangan yang bisa ku berikan untuk kalian shalihah, semoga bisa
menjadi obat rindu ketika jiwa tidak bertemu, semoga hati selalu terpaut dalam
doa-doa kita.
Jika selama berinteraksi bersama,
banyak hal-hal yang menyakiti hati kalian, banyak kesalahan, mohon maaf dan terimakasih.
Semangat
dalam melangkah untuk mencapai mimpi-mimpi kita dan menjemput rezekiNya, serta
jangan lupa libatkan Allah dalam setiap langkah kita.
Sambil menuliskan ini, kusampaikan
juga salam rinduku untuk kalian semua wahai teman-teman shalihah, semoga Allah
pertemukan kita kembali di surgaNya. Aamiin...
Sleman, 16 Januari 2018
Choirun Nisa
Komentar
Posting Komentar