Ingin sedikit berbagi cerita tentang sebuah perjalanan dan
perjuangan penuh makna J. Setelah KKN berlalu, semua harus kembali ke kampus untuk
melanjutkan perjuangan akademiknya masing-masing. Tepatnya bulan Agustus 2016
lalu, sudah memasuki semester 7 dan 6 SKS skripsi sudah tercantum dalam KRS
saya. Hal itu berarti bahwa, saya sudah harus bersiap untuk mengerjakan skripsi
di tahun ini. Disamping itu, semester 7 saya masih mengambil beberapa mata
kuliah (yaps, maklum untuk memperbaiki IPK hehe). Jadi, semester 7 ini harus
pandai bagaimana membagi waktu untuk kuliah, skripsi dan sederet agenda serta
amanah lain.
Beberapa waktu kemudian, muncullah pengumuman Dosen
Pembimbing Skripsi (a.k.a DPS). Ya bisa dibilang ini perkara rezeki, karena
tidak semua sesuai dengan pilihan kita. Alhamdulillah, saya mendapatkan 1 DPS (soalnya ada yang 2) yang sebelumnya
sudah saya kenal baik karena beliau juga dosen pembimbing KP (Kerja Praktek)
saya tahun lalu.
Perjalanan dimulai, mulai dari kalau ada waktu jeda kuliah ke
perpustakaan untuk baca-baca skripsi kakak tingkat. Tanya-tanya ke kakak
tingkat gimana cara dapetin ide skripsi. Mulai cari tahu situs-situs jurnal,
paper, skripsi dan buku dalam bentuk softfile. Berpetualang di perpustakaan
pusat yang jadi tahu ruang-ruangan dan isi-isinya (karena jarang ke sana). Jadi sering numpang hidup di kos temen
sampai sering nongkrong di rumah makan buat wifian hingga pulang malem :p .
Setelah beberapa kali membaca skripsi kakak tingkat di
perpustakaan fakultas, (entah sudah
pernah ngambil dan baca berapa skripsi)
akhirnya saya mencatat beberapa judul skripsi yang bisa dikembangkan. Langkah
yang saya ambil selanjutnya ialah cari-cari referensi di situs-situs jurnal
internasional. Hal ini saya lakukan berulang-ulang dan memakan waktu yang cukup
lama. Karena bingung buat memilih topik yang akan dibahas dan memutuskan untuk
berkonsultasi dengan DPS. Setelah saya timang-timang, pikir-pikir akhitnya
mengerucut kedua topik jurnal dan saya sampaikan pada DPS saya yang intinya
balik lagi saya mantep yang mana. Serta untuk penulisan skripsi saya diminta
oleh DPS untuk memulainya urut dari awal yaitu BAB 1 sampai 5 (karena tiap DPS beda-beda, ada yang dari BAB
3 atau BAB 4 dulu). Oke, karena saya masih bingung, akhirnya memutuskan
untuk menghubungi kakak tingkat (a.k.a mbak AH) untuk membantu saya. Datanglah
hari itu, dimana akhirnya memutuskan topik mana yang akan saya ambil. Dimana
sebelumnya sudah terjadi diskusi yang cukup pelik di sebuah warung mie ayam
daerah pogung sore itu. Setelah pulang dari makan mie ayam itu, bismillah
akhirnya sudah mantap untuk mengambil topik untuk skripsi saya.
Langkah yang saya ambil selanjutnya ialah, mencoba mengirim
email penulis jurnalnya yakni orang India. Sambil menunggu balasan, saya
lanjutkan untuk membuat BAB 1 dengan berbagai referensi yang sesuai yang sudah
saya cari sebelumnya. Membaca jurnal-jurnal rujukan dari jurnal utama saya.
Menulis latar belakang, perumusan masalah dan sebagainya. Saya masih ingat,
saat itu saya mulai ‘mengungsi’ pertama di kosan temen (a.k.a Al) dan rela
minum kopi untuk ngembur menyelesaikan
penulisan BAB 1. Alhamdulillah akhirnya BAB 1 itu pun selesai meskipun sudah
sampai berganti hari. Alhamdulillah, email saya pun direspon oleh penulis
jurnalnya. Beliau menjelaskan latar belakang penulisan jurnalnya dan menjawab
pertanyaan saya.
bersambung...
Plosokuning, 21 September 2017
1 Muharram 1439 H
Komentar
Posting Komentar