Nah, disini aku mau cerita sedikit tentang 12
pejuang tangguh yang bersama-sama bertahan hidup selama 1,5 bulan, berbagi
cerita, menumbuhkan cinta, menambah semangat dan belajar bagaimana seharusnya
hidup …
1. Mb Intan
(Mami/Gas Pol)
Orang
yang senior dan udah sarjana akuntansi di kampus sebelah dan kuliah lagi di
sassing (mantaplah!). Mbak-mbak hitz
bulaksumur, kalau desain keren, kalau diajak jalan-jalan pasti yang ketinggalan
karena selalu mengabadikan setiap detik pemandangan dan keindahan ciptaanNya. Orang
yang penuh perjuangan untuk belajar di awal-awal KKN dan harus bolak-balik
Jogja-Purworejo naik motor untuk UTS susulan. Orang yang kalau belok sukanya
gak nyalain lampu sein. Paling suka foto-fotoin segala macam benda mati atupun
hidup dan pemandangan. Temen nyasar waktu jalan-jalan di desa. Disini mb Intan
dapet julukan kanjeng Mami. Suka bantuin Bira dan Fia buat makan ikan lele
(nyopotin duri ikan lele). Sosok yang dewasa, solutif, penenang. Orang yang
paling rajin nyuci. Sering kekunci dari luar. Mb Intan ini juga dinobatkan oleh
kita orang yang mirip Arumi (adek kecil tetangga depan rumah). Semangat Skripsi
Mb Intan (biar segera dapet 2 gelar sekaligus gelar istri juga gapapa J )
2. Mb Dana
(Bune)
Merupakan
orang senior juga setelah mb Intan. Sosok yang ke-Ibuan yang sampai bisa
membuat arumi manut dan terdiam seribu Bahasa. Sang bendahara unit yang luar
biasa (maaf ya mbak Saintek sering habisin uang, hhe). Ada yang bilang mirip
artis Naysila Mirdad. Dokter hewan, yang suka ngasih tahu tentang ilmu parenting.
Orang penakluk ular bersama mb Cici. Penangkap kodok di malam hari. Bune Fia,
simbahnya Elsa. Orang yang pernah sakit ‘aneh’, diajak main ke pantai terus
sembuh. Orang yang pernah ditinggal tidur sendirian didalam kamar dan pas mati
lampu. Orang yang sempat memberikan kabar burung kalau dapur mbah Iyah
kebakaran (padahal lagi masak). Orang yang paling turah-turah jam bantu J yang akhirnya programnya numpuk diakhir. Tapi, mb
Dana orang yang sangat berjasa karena udah bawa jemuran. Semangat Koasnya ya mb
Dana, semoga cepet dapet gelar drh. Tak tunggu kabar bahagianya juga…
3. Mb Cici
(Raisa KW/Tantenya Elsa)
Ini dia
mb Cici (nama yang gak sesuai dengan nama aslinya). Anak kedokteran hewan yang
menaklukan ular di pondokan bersama mb Dana. Orang yang mengakui dirinya mirip
dengan raisa sekaligus tante dari Elsa. Orang yang kalau tidur selalu memiliki
pose yang khas. Selain itu, mb Cici ini orang yang paling gampang dan cepet
tidur (baru ikutan ngobrol rame-rame, tiba-tiba sedetik kemudian udah di alam
mimpi). Temen tidur setia juga (CocoCici) J.
Termasuk salah satu orang yang sering ditelpon maupun video call sama keluarga
dan ‘emas’ nya. Seorang pejuang konsumsi kita semua. Orang yang suka debat
(eyel2an) sama Fia. Melaksanakan program dengan tagline kebanggaannya ‘efektif
dan efisien’. Overload jam bantu juga. Orang yang diem-diem berani mengkritik
orang juga lho. Salah satu orang yang menjadi tersangka piring ghaib. Ohya, dia
orang yang berjasa membawa motorku pulang ke Yogya. Makasih mb Cici…. Semangat
Koasnya mb Cici, pasiennya jangan ditinggal tidur ya. Semoga cepet dapet gelar
drh dan disegerakan sama ‘emas’ nya ndak keburu karatan ntar :p.
4. Mb Ayunda
(Elsa)
Mb Ayunda
ini adalah artis kita di pondokan (Elsa). Awal mula dipanggil Elsa karena dia
bawa selimut adeknya yang gambar Elsa. Orangnya mungil dan lucu. Anak hitz.
Orang yang gak jadi KKN di Papua dan akhirnya KKN bersama kami di Pulutan.
Diem-diem ternyta bapaknya juga DPL. Orang yang ngerjain I-1 di detik-detik
terakhir KKN. Sang kormater Agro yang punya program unggulan nugget lele.
Dibeliin balon Elsa sama Fia waktu main ke alun alun Purworejo. Orang yang
disukai sama Panji (anak kelas 5 SD). Orang yang paling susah dibangunin waktu
sahur dan kalau udah selesai makan biasanya bilang “duluan ya” (melanjutkan tidurnya). Partner sie konsumsi saat pensi
dan beli aqua kardus bareng sekaligus beli r*k*k untuk sopir bus. Pernah masuk
angina dan gak mau makan apa-apa (padahal orang yang paling gercep kalau
makan). Kalau ngerjain LRK ataupun I-1 pasti tengah malam sambil ngemil
makanan. Orang yang kalau sholat dan tidur suka nyempil. Orang yang paling heboh waktu ada ular di pondokan. Salah
satu orang yang menjadi tersangka piring ghaib. Orang yang belum berhasil bikin
nata de cacao karena starternya udah
mati duluan. Selamat ya mbak udah STP, semoga besok Februari wisudanya lancar
dan bisa melanjutkan ke tahap berikutnya.
5. Mb Inda
(Perawat Idaman)
Ini dia
sang perawat kami selama KKN berlangsung. Alhamdulillah dapet perawat yang
telaten dan lengkap dengan obatnya. Sosok yang punya inner beauty. Perawat shalihah, temen ngaji pertama disana waktu di
masjid. Temen saat jadi juri lomba Ramadhan. Sosok yang kalem, tapi bisa juga
berubah seketika menjadi galak. Sang kormater Medika. Orang yang berjasa selama
KKN merawat dan mengobati yang sakit. Orang yang kalau sebelum tidur suka
stretching terlebih dahulu. Temen waktu membenahi dan berhasil ‘mengoperasi’
jumbo yang tersendat biji jambu. Orang yang suka makan buntut lele. Orang Riau
yang berusaha sedikit-sedikit melafalkan bahasa jawa, dengan kalimat khasnya
‘ojo’. Narasumber tentang kesehatan wanita dan dunia Islam diwaktu kami ngobrol
bersama. Orang yang membawa rendang diwaktu kami kelaparan. Orang yang sering
di telpon sama Abi nya. Semangat Koasnya ya mb Inda, semoga selama koas segera
dipertemukan jodoh yang sholeh (bisa bersama ke surga Nya) . Kalau udah mantep,
langsung aja mbak J. Semoga
segera menyempurnakan ½ agama, aku tunggu kabar bahagianya mbak…
6. Dita (Anak
Kuper)
Dita ini
adalah salah satu pejuang saintek dari Geofisika. Satu fakultas sama aku, cuma
baru kenal ya di KKN ini. Dari luar mungkin kelihatan ‘strong’ tapi dia sering
perawatan gaes. Anak Kuper (kuliah perawatan) kalau kata Bira. Orangnya easy
going dan ceplas ceplos. Temen piket nyuci piring bareng. Temen beli semen,
pylox, cat bareng. Orang yang pertama kali survey tong sampah bareng Fia
(thanks ya). Orang yang gak suka pedes dan sering diare. Orang yang hobinya
ndengerin music pakai earphone sambil gulung-gulung di kasur bahkan di kamar
mandi. Orang yang menemaniku saat berurusan dengan birokrasi (ke balai desa
hingga ke kecamatan). Orang yang pernah nggak sengaja menendang gelas sampai
pecah dan melukai orang lain J. Orang
yang udah duduk di shaff sholat Ied tapi malah kebelet. Orang yang cukup takut
dengan hal-hal gahib. Salah saru orang yang berjasa untuk memperbaiki saluran
air kamar mandi bersama Fia. Semangat berangkat TA ya Dit, semoga dimudahkan
dan dilancarkan…
7. Fia (Bune
Elsa/Ajudan Ibu Negara)
Teman
satu sub unit A. Fia ini salah satu pejuang saintek juga. Selain itu, dia
merupakan pahlawan di pondokan (tukang bukain pintu :p) . Instruktur senam
lansia. Bune Elsa. Orang yang suka Korea sampai pernah jogetnya overdosis
hingga kacamatanya jatuh tidak kuasa melihatnya. Temen beli kabel, lampu dan
lain-lain. Orang yang pernah dicari kakek-kakek di pondokan untuk dimintai
bantuain memperbaiki teleponnya (tapi belum berhasil). Orang elektro yang udah
pose menaiki tangga untuk memasang lampu penerangan jalan (tapi ternyata
kebalik :p). Yang fotonya dikira bu carik sama si Fuad. Orang yang suka
dengerin music ‘khas’ dengan speaker pagi-pagi. Sang pemateri pelatihan
Microsoft office. Sang ajudan ibu negara (nganterin kemanapun pergi). Selain
itu juga pernah menjadi ajudan sehari untuk bu Winas. Orang yang pernah pulang
ke kampus untuk ujian juga. Temen makan es buah enak bareng. Orang yang
berhasil membohongi anak-anak sepondokan tentang ultahku. Sang MC saat pensi
bersama mas Yusuf. Orang yang paling hobi bikin meme. Orang yang hampir tiap
hari di telpon papi or mami nya. Semangat KP nya ya Fi, baik baik disana.
Semoga dimudahkan dan dilancarkan…
8. Ela (Ibu
Kormanit)
Sang ibu
kormanit kita. Salut juga kormanitnya cewek (mantap La). Terimakasiih udah mau
jadi kormanit kita dengan kondidi kelompok KKN kita yang masih ‘kosongan’.
Orang yang pertama kali mau ketemu di Balairung, bilangnya pakai jilbab warna
maroon padahal dia pakai warna ungu (-___-). Sepertinya the only and one, orang yang dijenguk keluarganya lengkap (plus
budhenya malah) dari Kudus. Orang yang harus mengkoordinir 25 orang (satu tim)
kita semua. Orang yang program rutinnya bertemu dengan anak-anak. Orang yang
harus maju pertama dan punya tanggungjawab cukup besar ketika ada permasalahan.
Orang yang tukang angkat-angkat motor untuk dimasukkan ke dalam pondokan tiap
malam. Orang yang sempet membuat heboh pondokan dengan menemukan ular di kamar
mandi malam hari. Semangat skripsinya ya La, semoga dimudahkan dan dilancarkan J. Habis itu, segera disahkan aja sama masnya hhe…
9. Dewi
(Anak Jepang)
Anak
jurusan sastra Jepang. Keren bisa fasih Bahasa Jepang dan mau membagikan
ilmunya ke orang lain. Salah satu
programnya ialah belajar Bahasa Jepang. Sang sekretaris di sub unit A. Orangny
kalem dan sedikit pendiem. Orang yang katanya paling rajin nyuciin motornya
selama KKN. Dia juga pernah jatuh dari motor tapi Alhamdulillah lukanya
langsung dapat diobati oleh Mb Inda (perawat kita). Orang yang pernah alergi
makanan tetapi Alhamdulillah bisa teratasi. Program rutinnya bersama anak-anak,
makanya anak-anak kecil di desa cukup lengket dengan Dewi. Ayahnya dipanggil
Allah ketika KKN masih berlangsung dan aku salut kamu masih bisa berjuang
hingga KKN usai Dew. Semangat J, life must go on Dew… Semangat skripsinya
ya Dew, semoga dimudahkan dan dilancarkan. Semoga bisa tercapai cita-citamu
berangkat ke Jepang.
10. Bira (Ibu
Negara)
Anak
prodi Gizi Kesehatan (prodi idamanku semenjak SMA tapi selalu ditolak -__-).
Anak Padmanaba, saudaraan sama Namche J. Orang
yang pertama kali ketemu waktu naik mobil menuju lokasi pondokan (untuk bawa
kasurku). Orang yang selalu siap sedia antis di tas mungilnya. Sang ahli gizi
yang hygiene. Bira ini dapet julukan ‘Ibu Negara’ karena perilaku dan
penampilannya. Orang yang dikirimin kasur empuk sama orang tuanya tapi tetap
memilih tidur diluar bersama sang ajudan. Orang yang bisa mengendarai mobil
tapi belum bisa mengendarai motor (waktu KKN sempet latihan motor juga). Orang
yang cinta lingkungan dan mencintai kebersihan. Orang yang tinggal di Yogya
tapi belum fasih berbahasa jawa (Cuma tau artinya). Mencoba berbahasa jawa
dengan kata khasnya ‘kobong’. Orang
yang pertama kali melakukan sebuah insiden kecil di hari pertama KKN (kasur
patah). Kalau udah tengah malem dan rapat belum berujung maka dia akan
bersuara. Semangat olah data dan ngerjain skripsi bab terakhirnya ya Bir.
Semoga segera lulus dan juga membangun Indonesia Sehat dan Bermartabat
(membangun rumah tangga juga :p).
11. Fatma
(Sang Konsultan)
Sang anak
Psikologi sekaligus jadi konsultan para temen-temen selama KKN. Orangnya suka
cerita apapun. Kalau kata Fia dia dinobatkan menjadi ‘sang penyulur emosi’.
Orang yang sering diajak curhat dan konsultasi. Karena psikologi asyik untuk
diperbincangkan, kami sering membuat forum bersama Fatma untuk mengetahui
kekurangan dan kelebihan kita masing-masing. Orang yang berjasa melatih pentas
seni anak-anak. Orangnya suka bikin heboh sendiri. Penyanyang dan sabar dengan
anak-anak. Orang pemberi solusi secara sudut pandang psikologi ketika kami
menemui masalah. Btw, Fatma juga salah satu orang yang bernasib sama denganku
(gak dijenguk/bertemu siapapun selama KKN). Motor yang lampunya mati sehingga
cukup menyusahkan orang yang memakainya pada malam hari. Laptopnya juga rusak
ditengah genting-gentingnya membuat I-1. Semangat skripsinya Fat, semoga dimudahkan dan
dilancarkan setiap proses penelitianmu. Semoga bisa menjadi konsultan kehidupan
rumah tanggamu juga J.
12. Saya (silahkan deskripsikan sendiri…)
Ini hanyalah secuil ceritaku
selama KKN. Tidak cukup jika semua kuceritakan disini, karena terlalu banyak
hikmah dan pelajaran tentang kehidupan yang aku dapatkan. Disini aku belajar
bagaimana menghargai, memahami, mencintai, bekerjasama, berkorban, bersyukur,
menentukan pilihan terbaik, bersikap dalam menyelesaikan masalah,
berkomunikasi, berpendapat, menghormati dan memaknai arti sesungguhnya
kehidupan ini.
Hidup ini bagaikan kita sedang
mengendarai sebuah mobil atau motor untuk mencapai suatu tujuan (surga Nya).
Terkadang kita perlu melihat ke belakang (pelajaran masa lalu) melalui spion
untuk lebih berhati-hati melangkah ke depan. Tapi, hanya sekadarnya saja karena
kita harus lebih fokus melihat kedepan (cita-cita dan mimpi). Selain itu,
pastinya kita kan melewati jalan yang berliku dengan berbagai rintangan yang
ada. Mematuhi rambu-rambu (Al Qur’an dan As Sunnah) lalu lintas supaya tidak
terjadi kecelakaan.
~Kelak, jadi apapun dan siapapun kita. Jangan
pernah lupakan bahwa kita pernah saling mengenal, hidup dan berjuang bersama
dalam satu atap yang sama…
~Selamat melanjutkan perjalanan kehidupan
selanjutnya kawan :*
~Sertakan Allah dalam setiap langkah kita…
Komentar
Posting Komentar