Kondisi ekonomi Indonesia terbaru saat ini ialah nilai kurs Rupiah yang terus melemah. Kurs rupiah
terbaru pada 08 Oktober 2015 sudah mulai menguat yaitu sebesar Rp 13.866 yang
sebelumnya pada 23 September 2015 yang lalu nilai kurs rupiah pernah mencapai
Rp 14.637 per dollar AS.
Keadaan ini tentunya sangat diresahkan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Mengingat
pada tahun 1998 Indonesia pernah mengalami krisis ekonomi, untuk mengatisipasi
kejadiaan tersebut pemerintah masih dalam proses penanganan permasalahan ini.
Disamping pemerintah masih dalam proses penyelesaiaan masalah ini,
kita sebagai warga negara Indonesia yang peduli, sudah sepantasnya melakukan
sebuah aksi nyata. Meskipun sebuah aksi yang kecil, namun dapat membantu
meringankan permasalahan di Indonesia. Salah satunya, dengan melihat kondisi
ekonomi yang kurang baik ini, diperlukannya sebuah pembangunan ekonomi yang
lebih baik dengan cara berkala. Salah satunya ialah mencoba menjadi pengusaha,
tidak sekedar menjadi konsumen.
Sebuah negara maju membutuhkan minimal 2 persen masyarakat yang
menjadi wirausaha atau pengusaha dari jumlah seluruh penduduknya. Menurut data
dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans), jumlah
penduduk Indonesia yang menjadi pengusaha hanya sebanyak 2,38 juta atau hanya
sekitar 0,18 persen dari jumlah
penduduk. Idealnya, jika jumlah penduduk Indonesia sebanyak 238 juta maka jumlah pengusahanya
adalah 4,76 juta penduduk. Muhaimin Iskandar
(Menakertrans ) mengatakan bahwa, wirausaha menjadi salah satu pilar
ekonomi nasional yang tangguh menghadapi krisis ekonomi global sekaligus solusi
mengurangi kemiskinan serta menyerap pengangguran.
Berbicara mengenai wirausaha, saat ini sudah cukup banyak para
pengusaha muda baik laki-laki maupun perempuan. Hal ini membuktikan bahwa,
perempuan juga dapat mandiri secara ekonomi. Meskipun sebagai seorang perempuan
muslim yang juga memiliki kewajiban untuk mendidik anak dan mengurus rumah
tangga. Hal tersebuat tidak menghalangi aktivitas dan kewajiban kita sebagai
seorang muslimah untuk bisa menjadi pengusaha yang sukses. Menjadi pengusaha
muslimah juga harus seimbang dalam melaksanakan hak dan kewajiban sebagai
seorang istri, ibu dan perempuan islam. Sehingga, dalam menjadi seorang
pengusaha muslimah juga diperhatikan dalam mengatur prioritas dalam
kehidupannya.
Muslimahpreuer (pengusaha
muslimah) kata yang mungkin masih asing bagi sebagian orang. Kenapa harus
muslimah? Dilihat dari segi demogarfi penduduk Indonesia, jumlah perempuan
lebih banyak daripada jumlah laki-laki. Jika para perempuan hanya ‘menunggu’
rezeki dari suami dan berdiam tanpa melakukan apapun maka dikhawatirkan ekonomi
Indonesia akan semakin memburuk seiring tingginya budaya konsumtif masyarakat
yang biasanya sering dilakukan juga oleh kaum hawa itu sendiri. Sehingga, untuk
meminimalisir hal tersebut perlu dirumbuhkan para pengusaha muslimah yang lain.
Sebagai seorang pengusaha muslimah juga harus memiliki kompetensi
yang sesuai dengan ajaran Islam. Dengan sistem bisnis syariah yang telah
diajarkan pada agama Islam dan dicontohkan pada Rasulullah SAW. Hal ini yang belum
diterapkan oleh seluruh pengusaha di Indonesia, rata-rata para pengusaha masih
menggunakan sistem bisnis kapitalis-liberal yang dapat membuat kesenjangan
antara si kaya dan si miskin.
Dalam sistem bisnis kapitalis-liberal ini hanya memberikan
kesempatan bisnis pada orang yang memiliki modal, hanya memikirkan untung dan
berujung pada praktek riba yang sudah jelas diharamkan dalam Islam. Sehingga
dalam bisnis kapitalis-liberal (konvensional) ini tidak terlalu memikirkan
kesejahteraan masyarakatnya, justru semakin makmurnya seorang pengusahanya. Hal
ini sangat berbeda dengan sistem bisnis syariah yang sudah diajarkan dalam
agama Islam, sebab Islam merupakan agama rahmatanlil’almin yang mencakup
seluruh aspek kehidupan.
Beberapa landasan dalam bisnis syariah yang perlu diketahui antara
lain, dalam bisnis syariah berasaskan aqidah islam sehingga motivasi berbisnis
berorientasi pada dunia dan akhirat, tidak hanya berfokus pada profit atau
keuntungan tetapi juga nilai keberkahan rezekinya, selalu ada jaminan halal dan
pemberdayaan sumber daya manusia yang berkepribadian Islami.
Sistem bisnis syariah ini merupakan sistem bisnis yang terbaik,
terbukti pada saat sistem Islam juga pernah berjaya dan diterapkan sistem
bisnis islam pada masa Khilafah Islamiyah, maka terbukti bahwa syariah telah
mampu menyejahterakan umat manusia. Seperti pada saat Umar bin Abdul Aziz
menjadi khalifah, tidak ada satupun penduduknya di jazirah Arab yang mau
menerima zakat lantaran semua menolaknya, karena mereka sudah hidup
berkecukupan dan makmur. Kemudian seperti diterapkannya mata uang emas dan
perak (dinar dan dirham) terbukti tidak memunculkan masalah moneter (krisis
moneter) seperti yang pernah dialami belahan dunia Selatan, termasuk Indonesia.
Beberapa fakta tersebut sudah memperjelas bahwa sistem bisnis syariah yang
harus diterapkan oleh pengusaha di Indonesia.
Semoga dengan sebuah aksi kecil (Muslimahpreneur) ini dapat menjadi
salah satu solusi dari permasalahan Indonesia. Sebagai sebuah bukti nyata bahwa
seorang muslimah juga dapat berkarya untuk mewujudkan bangsa Indonesia yang
mandiri dan sejahtera melalui muslimahprenuer syariah.
-Ch
#MudaBerkarya
Komentar
Posting Komentar