Langsung ke konten utama

Agustus, MERDEKA ???

Bismillah...

Meskipun sedikit terlambat untuk menuliskan segala hal tentang kemerdekaan di bulan Agustus ini...
Aku tak terlalu ingin bercerita tentang kemerdekan Indonesia ini, meskipun kita sudah merdeka dari para penjajah akan tetapi bagiku belum merdeka dari kebodohan, kejujuran, moralitas bangsa ini. Indonesia ini terlalu luas untuk dibicarakan.

Ditempat lain, tempat dimana aku tinggal saat ini. Disebuah pedesaan yang 'mungkin' saat ini sudah mulai seperti 'kota'. Aku bersama teman-teman pemuda di desa memperingati hari kemerdekaan dengan berbagai rangkaian acara ( Jalan Sehat, Lomba 17an dan malam puncak tirakatan). Disamping rasa bahagia dan bangga bersama teman-teman bisa mempersembahkan kegiatan kemerdekaan kepada warga, namun juga ada rasa sedih. Sedih karena melihat teman-teman yang justru 'belum merdeka' dari segi akhlak, bagaimana nanti generasi bangsa ini kalau pemudanya masih berkelakuan kurang baik. Seakan sebuah teori saja yang dilontarkan, akan tetapi kontras dengan apa yang dilakukah. Wahai Pemuda Indonesia, Marilah Kita Bangkit dan Bersatu Menebar Kebaikan untuk generasi masa depan.

After this story, baru-baru ini lihat berita isinya cuma tentang Kampung Pulo yang nampaknya tidak selesai-selesai. Walaupun aku gak tau persis tentang masalahnya, akan tetapi kenapa musyawarah tidak mencapai mufakat dan sampai terjadi kerisuhan. Padahal, di jakarta justru akan ada pembangunan sebuah pulau baru yang menurutku itu justru menghabis2kan uang dan menjadikan Indonesia glamour.

Ohya, jadi teringat tentang kota kelahiran tercintaku ini, Jogja. Yaa, Yogyakarta yang dahulu aku kenal dengan kenyamanan dan keindahannya yang terakhir kunikmati ketika masa SMA ku dulu. Tetapi, semenjak aku kuliah ini tiba-tiba hotel, apartemen dan mall mewah menjamur diseluruh area Yogyakarta ini, serasa Jogja semakin 'sumpek' dan panas dengan dibangunnya gedung2 pencakar langit yang mewah itu. Bukankan seharusnya pemerintah mempunyai wewenang untuk membatasi ini? karena dengan dibangunnya seperti ini tidak sadar masyarakat Jogja akan cenderung berpola konsumtif (misalnya para remaja SMP SMA bahkan SD yang sudah mulai menyukai mall2 sebagai tempat perkumpulan mereka). kalau perilakunya turun menurun begini terus, kapan bangsa ini akan maju? kan katanya pemuda itu 'agent of change'. so, mari kita sama-sam mewujudkan dan membuktikan hal itu. Untuk Indonesia yang maju butuh pemuda-pemuda yang tangguh, berkakhlak dan penuh rasa cinta dan ikhlas untuk mengabdi di negeri tercinta ini...

Salaaam Pemuda Indonesia
Merdeka dan Jayalah selalu Indonesiaku....



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Buku dan Kelas Pra-Nikah

Grafik Kehidupan Manusia

  Fase kehidupan manusia akan terus bergulir, dimulai saat kita lahir hingga nanti meninggal dunia. Fase ini dapat kita gambarkan menggunakan grafik distribusi normal (yang pernah belajar statistika pasti sudah tidak asing dengan ini 😊 ). Saya mencoba membuat grafik fase kehidupan manusia dengan sumbu x (usia) dan sumbu y (kekuatan). Nilai paling kiri saya mulai dari 0 tahun (sejak lahir) hingga >65 atau tak terhingga (karena usia meninggal setiap orang berbeda-beda). Secara umum terbagi menjadi tiga fase dan secara khusus saya bagi menjadi 5 fase.   Pembagian 3 fase berdasarkan QS Ar Rum ayat 54 yakni, Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah , kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat , kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban...   Ibn Katsir di dalam Tafsirnya saat menjelaskan tentang ayat ini menulis, Kemudian ia keluar dari rahim ibunya , lemah , kurus, dan tak berdaya. Kemu...

Ruh Langit Keluarga

  Ahad, 28 Mei 2023 [Catatan Singkat: Kelas Jadi Istri bersama Teh Febrianti Almeera] Bismillahirahmanirrahim.. Sesi ini beliau banyak menyampaikan terkait visi misi sebuah keluarga, bagaimana seharusnya menjadi istri yang sesuai dengan fitrah. Setiap keluarga itu isinya perjuangan, dengan perjuangannya masing-masing yang pastinya berbeda setiap keluarga. Visi keluarga : setiap muslim itu harusnya mempunyai visi yang sama yakni meraih ridha Allah supaya mendapatkan tiket masuk surga. Nah, baru misinya (langkah-langkah untuk mewujudkan visi) yang berbeda setiap keluarga. Misi keluarga : merupakan peleburan potensi suami dan istri menjadi potensi yang lebih besar dan harus mempunyai ruh langit . Misi ini datang dari Allah, dilakukan oleh suami yang dibantu oleh istri. Misi ini dipegang oleh suami, maka ketika kita memilih suami berarti kita juga sedang memilih nahkoda untuk melakukan perjalanan bahtera rumah tangga. Beliau juga menyampaikan terkait bagaimana cara kita men...