10 Ciri Khas Pribadi Muslim
1. Salimul Aqidah (Aqidah yang bersih). Salimul aqidah merupakan sesuatu
yang harus ada pada setiap muslim. Dengan aqidah yang bersih, seorang muslim
akan memiliki ikatan yang kuat kepada Allah SWT. Dengan ikatan yang kuat itu dia
tidak akan menyimpang dari jalan dan ketentuan-ketentuanNya.
2.
Shahihul Ibadah
(ibadah yang benar). Shahihul
ibadah merupakan salah satu perintah Rasulullah SAW yang penting.
Dalam satu haditsnya, beliau bersabda: “Shalatlah
kamu sebagaimana melihat aku shalat”. Dari ungkapan ini maka dapat
disimpulkan bahwa dalam melaksanakan setiap peribadatan haruslah merujuk kepada
sunnah Rasul SAW yang berarti tidak boleh ada unsur penambahan atau
pengurangan.
3.
Matinul Khuluq
(akhlak yang kokoh). Matinul
khuluq merupakan sikap dan perilaku yang harus dimiliki oleh setiap
muslim, baik dalam hubungannya kepada Allah SWT maupun dengan
makhluk-makhlukNya. Dengan akhlak yang mulia, manusia akan bahagia dalam
hidupnya, baik di dunia apalagi di akhirat.
4.
Qowiyyul Jismi
(kekuatan jasmani). Qowiyyul
jismi merupakan salah satu sisi pribadi muslim yang harus ada.
Kekuatan jasmani berarti seorang muslim memiliki daya tahan tubuh sehingga
dapat melaksanakan ajaran Islam secara optimal dengan fisiknya yang kuat.
Shalat, puasa, zakat dan haji merupakan amalan di dalam Islam yang harus
dilaksanakan dengan fisik yang sehat dan kuat. Apalagi berjihad di jalan Allah
dan bentuk-bentuk perjuangan lainnya.
5.
Mutsaqqoful Fikri
(intelek dalam berfikir). Mutsaqqoful
fikri merupakan salah satu sisi pribadi muslim yang juga penting.
Karena itu salah satu sifat Rasul adalah fatonah (cerdas).
6.
Mujahadatul Linafsihi
(berjuang melawan hawa nafsu). Mujahadatul
linafsihi merupakan salah satu kepribadian yang harus ada pada diri
seorang muslim karena setiap manusia memiliki kecenderungan pada yang baik dan
yang buruk. Melaksanakan kecenderungan pada yang baik dan menghindari yang
buruk amat menuntut adanya kesungguhan.
7.
Harishun Ala Waqtihi
(pandai menjaga waktu). Harishun
ala waqtihi merupakan faktor penting bagi manusia. Hal ini karena
waktu mendapat perhatian yang begitu besar dari Allah dan Rasul-Nya. Allah SWT
banyak bersumpah di dalam Al Qur’an dengan menyebut nama waktu seperti wal
fajri, wad dhuha, wal asri, wallaili dan seterusnya.
8.
Munazhzhamun fi Syuunihi
(teratur dalam suatu urusan). Munazhzhaman
fi syuunihi termasuk kepribadian seorang muslim yang ditekankan
oleh Al Qur’an maupun sunnah. Oleh karena itu dalam hukum Islam, baik yang
terkait dengan masalah ubudiyah maupun muamalah harus diselesaikan dan
dilaksanakan dengan baik. Ketika suatu urusan ditangani secara bersama-sama,
maka diharuskan bekerjasama dengan baik sehingga Allah menjadi cinta kepadanya.
9.
Qodirun Alal Kasbi
(memiliki kemampuan usaha sendiri/mandiri). Qodirun
alal kasbi merupakan ciri lain yang harus ada pada diri seorang
muslim. Ini merupakan sesuatu yang amat diperlukan. Mempertahankan kebenaran
dan berjuang menegakkannya baru bisa dilaksanakan manakala seseorang memiliki
kemandirian terutama dari segi ekonomi. Tak sedikit seseorang mengorbankan
prinsip yang telah dianutnya karena tidak memiliki kemandirian dari segi
ekonomi.
10.
Nafi’un Lighoirihi
(bermanfaat bagi orang lain). Nafi’un
lighoirihi merupakan sebuah tuntutan kepada setiap muslim. Manfaat
yang dimaksud tentu saja manfaat yang baik sehingga dimanapun dia berada, orang
disekitarnya merasakan keberadaan. Jangan sampai keberadaan seorang muslim
tidak menggenapkan dan ketiadaannya tidak mengganjilkan.
Marilah bersama-sama berjuang untuk melengkapi dan menyempurnakan 10 poin diatas. Biar jadi muslim yang keren dan dicintai Allah.
#BelajarBersama
#BelajarBersama
-cca19-
Komentar
Posting Komentar