Langsung ke konten utama

kejujuran itu...

Bismillah…
Hmh,,, entah kenapa ingin menuliskan, mengungkapkan sesuatu…
Yeah.. semenjak SMA inilah…
Berbicara mengenai pendidikan dan sebuah kejujuran,,,
Tadi, tepatnya hari kamis 24 november 2011…
Hari Rabu sebelumnya, teman2.ku mencari bocoran soal dengan berbagai cara, salah satunya dengan memotret soal tersebut, kemudian disalurkan ke teman yang lain melalui Bluetooth, canggihnya teknologi tapi disalahgunakan. Siang itu rame pada saling kirim-mengirim pada Bluetooth masing2. Sehingga Pagi-pagi aku datang, kemudian masuk kelas. Suasana pagi hari, teman2.ku sibuk mengerjakan soal2 fisika (ITU adalah soal ulangan fisika untuk nanti ulangan jam terakhir, ya,, biasalah siswa mencari bocoran soal dari berbagai sumber).Padahal Pelajaran pertama Pkn, ada ulangan.. yah,seperti biasa mungkin karena banyak siswa yang agak menyepelekan pkn, aku melihat beberapa siswa yang masih tengak-tengok bertanya, melihat kertas di laci.. Hmh,,,aku hanya tersenyum…
Kemudian, setelah ualangan Pkn berlalu, hampir setiap orang sibuk mengerjakan soal bocoran fisika tersebut. Namun, masih ada 2 ato 3 orang yang masih percaya diri dan menghagai sebuah kejujuran. Yah, termasuk aku, jujur saja, kalau ditanya kesal? Yah, aku kesal dan iri kepada mereka, karena mereka berlaku curang, dan aku tidak suka. Hmh,,, Astagfirullah..
Apalagi, saat ulangan fisika tiba, gurunya pun dating dan memberikan soal. Kemudian gurunya izin untuk mengajar kelas lain dan memberikan kepercayaan kepada kita semua, guru pun pergi meninggalkan kelas. Yah,langsung lah memberikan kesempatan kepada mereka yang telah mendapatkan contekan itu. Hmh,,, aku menghela nafas,,, rasa kesal, iri, jadi satu. Astagfirullah… aku mencoba bertahan dan menenangkan hati….
Aku percaya akan Allah itu selalu bersama kitta, kapan pun dan dimana pun. Aku percaya Allah Maha Mengetahui, jadi aku akan selalu menjaga sebuah kepercayaan ini. Jika kita menyontek, dan laian2,, Apa sih untung nya? Cuma nilai kan? TAPI, pasti taka da rasa kepuasan yang mendalam, hasil yang tidak berkah, kita telah korupsi ilmu, menghianati kepercayyan yang telah diberikan guru kita, dan yang paling besar berdosa telah bebbohong dengan Allah SWT. Apa untungnya, kalau Cuma ingin ketuntasan nilai. Kita ini SEKOLAH BUKAN CARI NILAI, TAPI CARILAH ILMU SEBANYAK-BANYAKNYA. Ilmu tersebut juga harus digunakan dengan baik.
Allah Maha Mengetahui, aku percaya Allah Maha Adil, aku yakin PASTI suatu saat nanti kita yang benar2 ikhlas menjaga kejujuran dan kepercayaan itu PASTI suatu saat nanti Allah akan membalasnya, entah kapan, dimana, dan dengan apa.YAKINLAH…. Allah Maha Mengetahui dan Maha Adil… Allahu Akbar…!!!!
Wallau’alam bishowab

-cca19- 
#Tulisan zaman SMA nih. copas dari blog lama waktu SMA... 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Buku dan Kelas Pra-Nikah

Grafik Kehidupan Manusia

  Fase kehidupan manusia akan terus bergulir, dimulai saat kita lahir hingga nanti meninggal dunia. Fase ini dapat kita gambarkan menggunakan grafik distribusi normal (yang pernah belajar statistika pasti sudah tidak asing dengan ini 😊 ). Saya mencoba membuat grafik fase kehidupan manusia dengan sumbu x (usia) dan sumbu y (kekuatan). Nilai paling kiri saya mulai dari 0 tahun (sejak lahir) hingga >65 atau tak terhingga (karena usia meninggal setiap orang berbeda-beda). Secara umum terbagi menjadi tiga fase dan secara khusus saya bagi menjadi 5 fase.   Pembagian 3 fase berdasarkan QS Ar Rum ayat 54 yakni, Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah , kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat , kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban...   Ibn Katsir di dalam Tafsirnya saat menjelaskan tentang ayat ini menulis, Kemudian ia keluar dari rahim ibunya , lemah , kurus, dan tak berdaya. Kemu...

Ruh Langit Keluarga

  Ahad, 28 Mei 2023 [Catatan Singkat: Kelas Jadi Istri bersama Teh Febrianti Almeera] Bismillahirahmanirrahim.. Sesi ini beliau banyak menyampaikan terkait visi misi sebuah keluarga, bagaimana seharusnya menjadi istri yang sesuai dengan fitrah. Setiap keluarga itu isinya perjuangan, dengan perjuangannya masing-masing yang pastinya berbeda setiap keluarga. Visi keluarga : setiap muslim itu harusnya mempunyai visi yang sama yakni meraih ridha Allah supaya mendapatkan tiket masuk surga. Nah, baru misinya (langkah-langkah untuk mewujudkan visi) yang berbeda setiap keluarga. Misi keluarga : merupakan peleburan potensi suami dan istri menjadi potensi yang lebih besar dan harus mempunyai ruh langit . Misi ini datang dari Allah, dilakukan oleh suami yang dibantu oleh istri. Misi ini dipegang oleh suami, maka ketika kita memilih suami berarti kita juga sedang memilih nahkoda untuk melakukan perjalanan bahtera rumah tangga. Beliau juga menyampaikan terkait bagaimana cara kita men...